Laba Rugi Terealisasi dan Belum Terealisasi di Easy System

Saat kita melakukan transaksi atau aktivitas jual beli barang baik dari atau ke luar negeri maka otomatis kita akan memakai mata uang asing. Tentu saja kita harus menukar Rupiah untuk mendapatkan mata asing tertentu. Dari pertukaran tersebut akan timbul yang namanya selisih kurs. Definisi selisih kurs merupakan proses penjabaran jumlah yang diukur dalam satu mata uang dalam waktu tertentu dari mata uang lain dengan menggunakan tingkat pertukaran antara dua mata uang. Pada praktiknya terdapat 2 jenis selisih kurs, yaitu selisih kurs terealisasi (realized) dan selisih kurs belum terealisasi (unrealized).

Selisih Kurs Terealisasi

Selisih kurs terealisasi dibukukan pada saat terjadi konversi dengan menggunakan kurs transaksi dari mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah, atau dari mata uang asing ke mata uang asing lainnya. Atau dalam bahasa mudahnya, ada perbedaan antara kurs saat input invoice dengan kurs saat pembayaran faktur.

Selisih Kurs Tidak Terealisasi

Selisih kurs belum terealisasi timbul pada saat penjabaran pos moneter (baik aset maupun kewajiban) dalam mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah pada tanggal pelaporan. Selisih kurs belum terealisasi dibukukan dengan menjabarkan saldo pos moneter dalam mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Sentral pada tanggal pelaporan.

Saat ada selisih kurs terealisasi dan belum terealisasi maka di software akuntansi Easy 6 akan di-adjust dengan cara:

  • Membalik Saldo masing-masing akun mata uang asing ke posisi sebaliknya sehingga menjadi nol (0).
  • Menampilkan (saldo mata uang asing x Rate Akhir Bulan), ditampilkan di posisi Debit atau Kredit tergantung saldo dari masing-masing mata uang asing tersebut.

Saat Period End, akun selisih kurs yang digunakan untuk tipe akun Cash/Bank adalah Realize Gain/Loss dan selain tipe tersebut (Account Payable dan Receivable) masuk ke Unrealize Gain/Loss.